Foto : CNN Indonesia |
TribunIKN.Com - 6 Desember 2024, Berdasarkan hasil monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta menilai pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang digelar Rabu, 27 November 2024 berlangsung dengan lancar dan aman. Meskipun demikian, ada sejumlah temuan relawan KIPP Jakarta yang perlu menjadi perhatian khusus bagi penyelenggara pemilu.
“Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang belum ramah disabilitas, tidak terpasangnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan daftar Pasangan Calon (Paslon) di papan informasi, serta keberadaan stiker Paslon yang masih ditemukan dalam radius 100 meter dari TPS” kata Ketua KIPP Jakarta Faiz Yazid dalam keterangan persnya, Jum’at (6/12/2024).
Namun berdasarkan data yang dihimpun, tingkat partisipasi pada Pilkada Tahun 2024 hanya mencapai 58%, turun 19% dibandingkan dengan Pilkada Tahun 2017 yang tercatat 78%. Faiz menilai penurunan ini harus menjadi bahan evaluasi serius bagi penyelenggara pemilu dan partai politik.
"Penurunan partisipasi pemilih ini sangat signifikan dan harus menjadi perhatian khusus bagai penyelenggara pemilu" kata Faiz Yazid.
Selain itu, ia juga menyoroti partai politik yang ikut andil dalam rendahnya partisipasi pemilih. Menurutnya, partai politik harus bertanggungjawab dengan mendesain ulang regulasi Pilkada agar tidak terjadi hal demikian.
KIPP Jakarta menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk tetap menunggu hasil rekapitulasi suara yang akan dilaksanakan oleh KPU DKI Jakarta pada 7 hingga 9 Desember 2024.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap sabar dan menghormati hasil rekapitulasi yang akan diumumkan oleh KPU DKI Jakarta," kata Faiz.
Selain itu, Faiz juga menyampaikan apresiasi kepada media yang telah mengawal jalannya proses demokrasi elektoral khususnya di Jakarta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah berperan aktif dalam memberikan informasi yang akurat kepada publik selama proses pemilu ini," tutupnya.