,

Iklan

Dukung Terbentuknya Badan Haji dan Umroh, Wujudkan Layanan Efisien dan Tepat Sasaran

Selasa, 22 Oktober 2024, 00.32 WIB Last Updated 2024-10-21T17:32:47Z

Foto : Istimewa 

TribunIKN.Com - Wakil Sekretaris Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Hamam Asyari mendukung penuh terbentuknya Badan Haji dan Umroh demi terciptanya manajemen penyelenggaraan yang lebih baik. Sehingga jamaah dapat merasakan pelayanan terbaik selama menjalani ibadan haji dan umroh.


“Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji dan umroh terbesar di dunia. Dengan terbentuknya badan khusus, pengelolaan proses administrasi, logistik, transportasi, hingga kesehatan jemaah dapat dilakukan lebih terstruktur dan terencana, sehingga lebih efisien dan tepat sasaran,” ujar Hamam dalam keterangannya pada Senin (21/10/2024).


Hamam menjelaskan bahwa badan tersebut dapat membantu dan memastikan seluruh layanan yang diberikan kepada calon jemaah sesuai dengan standar terbaik, termasuk kualitas pelayanan dari agen travel haji dan umroh, serta pemantauan kesehatan jemaah. Hal ini penting untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan jemaah selama beribadah.


“Dengan adanya badan resmi, pengelolaan dana haji dan umroh menjadi lebih transparan dan akuntabel. Jemaah memiliki jaminan bahwa biaya yang mereka bayarkan digunakan untuk keperluan yang sesuai dan tidak disalahgunakan,” ungkap Hamam.


Kemudian, kata Hamam dengan adanya badan resmi, pemerintah dapat meminimalisir praktik penipuan yang sering terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umroh, seperti agen travel palsu atau tidak resmi. Badan ini juga memberikan jaminan bahwa jemaah yang telah mendaftar pasti dapat berangkat.


“Pembentukan badan haji dan umroh bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada para jemaah, baik dari segi fasilitas penginapan, transportasi, bimbingan ibadah, maupun kesehatan selama di Tanah Suci,” jelas Hamam.


Lebih lanjut, Hamam mengungkapkan badan haji dan umroh juga diperlukan untuk berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan dan kuota yang diberikan kepada Indonesia. 


“Dengan adanya badan ini, Indonesia dapat menyesuaikan regulasi yang ada secara efektif dan efisien,” terang Hamam.


Selain itu, Hamam juga mengapresiasi atas hasil Panitia Khusus (Pansus) angket DPR RI terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Dari hasil Pansus itu, dapat memberikan catatan penting dengan mengarahkan pembentukan lembaga haji dan umroh.


Terdapat sejumlah tokoh ikut mendukung atas langkah Presiden Prabowo membentuk badan haji dan umroh. Salah satunya datang dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur. Menurutnya, pembentukan badan haji dan umroh dinilai positif bagi jamaah Indonesia mengingat antusiasnya masyarakat Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh. 


Selain itu terdapat Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, wacana terbentuknya Badan Haji dan Umrah merupakan wacana yang sudah digaungkan oleh perusahaan penyelenggara haji dan umrah. Ia bersyukur di pemerintahan Prabowo-Gibran telah memutuskan pembentukan badan haji dan umroh.


"Alhamdulillah di pemerintahan Pak Prabowo akhirnya terlaksana juga," ujar Syam dalam keterangannya dikutip pada Senin, (21/10/2024).


Sebelumnya, pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran telah memutuskan pembentukan badan haji dan umroh. Presiden Prabowo telah menunjuk cucu hadratusyekh Muhammad Hasyim Asyari, Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan untuk mejadi kepala Badan Haji dan Umroh. Gus Irfan ditemani dengan dua wakilnya yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak dan Afriansyah Noor.