Foto : Dokumentasi, Mahasiswa dan Masyarakat Gobang |
TribunIKN.Com
- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
(Unusia) Jakarta melaksanakan seminar Desa Wisata bertajuk Pengembangan Desa
Wisata Gobang dalam Meningkatkan dan Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Lokal
Berbasis Ecotourism di Kantor Kepala Desa Gobang, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat pada Kamis (22/8/2024).
Pada
sambutan yang disampaikan oleh ketua kelompok KKN MD-06, Muhammad Rafly, ia memberi
penjelasan dan edukasi tentang pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal.
“Seminar ini
merupakan salah satu program kerja kelompok KKN MD-06 dengan tujuan untuk
mengenalkan dan mengedukasi masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi lokal melalui
ecotourism dan juga dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan
Desa Gobang ke depannya,Rafli menjelasakan bahwa tujuan dan konsep desa wisata
harus berbasis pada masyarakat. Desa wisata, menurutnya, mengangkat kekayaan
alam dan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat desa Gobang. Kegiatan ini
nantinya dapat mengangkat ekonomi lokal dan mampu meningkatkan kualitas SDM,
khususnya masyarakat Desa Gobang kedepannya.”
“Secara pelan,
desa wisata memang butuh waktu dan komitmen bersama dalam mengelolanya. Tidak
bisa instant dalam proses membangunnya, mudah-mudahan dengan adanya desa
wisata ini mampu mengangkat ekonomi lokal masyarakat desa Gobang,” jelas Rafli.
Kepala Desa
Gobang, Abdillah Alawi, menyampaikan pentingnya pembangunan desa yang maju dan
berkembang dengan menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu
menurutnya, di desa masih menjadi pekerjaan rumah terutama pengeloaan sampah.
“Saya
berharap warga bisa lebih sadar tentang pentingnya pengelolaan sampah, air, dan
sungai. Sungai yang dikelola dengan baik bisa menjadi potensi wisata yang luar
biasa,” ungkap Alawi.
Kedepan,
kata Alawi, mengeluarkan peraturan bagi warga untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Selain itu, dengan adanya program KKN berharap dapat
mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga tercipta
Desa Wisata yang mampu mendongkrak perekonomian lokal.
“Wisata
Gunung eusing, Curug, mudah-mudahan bulan ini bisa berjalan. Apa yang kalian
ajarkan dan curahkan, mudah-mudahan menjadi ladang pahala dan bermanfaat bagi
bangsa dan agama,” tambahnya.
Narasumber seminar,
Rudi Hidayat, menekankan pentingnya pengelolaan wisata yang baik agar tidak
merusak lingkungan dan budaya lokal. Menurutnya, penting untuk menampilkan
kekhasan masyarakat Bogor sebagai daya tarik selama tidak melanggar norma dan
agama.
“Konsep
wisata adalah perjalanan yang memberikan pengalaman baru sekaligus membangun
ekonomi. Kita harus berani menampilkan ciri khas orang Bogor khususnya desa
Gobang, namun tetap menjaga norma dan budaya. Jangan sampai wisatawan yang
datang justru menghilangkan budaya Gobang,” kata Rudi Selaku Dinas Kabid Desa
Wisata Kabupaten Bogor itu.
Asosiasi
Desa Wisata Kabupaten Bogor, Abbas Helmy, menyatakan bahwa perlu kesiapan
matang untuk Desa Gobang dijadikan desa wisata. Selain itu, keterlibatan
masyarakat untuk membangun sekaligus merasakan manfaatnya.
“Tujuan kita
adalah memajukan masyarakat dan menggali potensi lama yang terlupakan, seperti
pertanian. Desa wisata akan menjadi jati diri Desa Gobang,” terang Helmy saat
menyampaikan materi.
Sebagai
informasi, peserta KKN sebelumnya telah melakukan berbagai kunjungan wisata
yang ada di Desa Gobang, di antaranya; Wisata Edukasi Pertanian, Wisata Air
Terjun, Curug Pabuaran, Curug Congcorang, Gunung Eusing dan Olahan Makanan
Tradisional. Masih terdapat tempat wisata lain yang ada di Desa Goang belum
dikunjungi.
Hadir pada
kesempatan tersebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unusia Andi Aljabar,
seluruh peserta KKN, Ketua RT dan Ketua RW se-Desa Gobang.
Kontributor : Dwi Intan Humairoh
Editor : TribunIKN