Tribunikn.com - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Sulawesi Tengah (HIMA SULTENG Jakarta) , Kamis 16 Mei 2024 melakukan demonstrasi di depan Kantor Pusat Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) Jakarta Barat Jln. Batu Mulia. Rt 16/Rw 07, Meruya Utara. Kec. Kembangan. Kota Jakarta Barat Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Dan kementrian ESDM RI.
Ketua Umum HIMA Sulteng Jakarta, Ismail Menilai,Rusaknya Lingkungan dan Kualitas Udara akibat Aktivitas PT IMIP, Sehingga menyebabkan banyaknya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kecamatan Bahodopi, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat sekitar kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dihadapkan pada konsekuensi serius dari aktivitas bongkar muat batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kualitas udara yang memburuk dan kerusakan lingkungan telah menjadi penyebab utama peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah sekitar.
Ismail Menjelaskan, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), telah beroperasi dengan kurang memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat. Emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara telah mencemari udara dengan konsentrasi partikulat dan gas beracun, yang telah terbukti merusak kesehatan masyarakat.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kalangan anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya adalah bukti langsung dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh aktivitas bongkar muat batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), terhadap kesehatan masyarakat. Peningkatan kadar partikulat di udara telah meningkatkan risiko penyakit pernapasan, termasuk pneumonia,p bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
"Pada tahun 2019 berdasarkan data resmi Klinik PT IMIP, terdapat 34.00 orang terdampak penyakit ISPA. Januari-November 2023 terdapat 61.047 orang yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dengan Puskesmas Bahodopi menjadi penyumbang tertinggi dengan jumlah kasus mencapai 49.724".
"Sungguh memilukan melihat masyarakat yang harus menderita karena PT IMIP yang tidak bertanggung jawab. Mereka berhak untuk hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat, bukan terpaksa menghadapi ancaman terus-menerus terhadap kesehatan mereka". Ujar Ismail
Dalam aksi itu mereka akan menuntut soal gangguan infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) yang ditimbulkan oleh aktivitas PT IMIP.
"Kami menyerukan perlunya tindakan segera dari Kementerian ESDM untuk mengatasi masalah ini. Kami mendesak PT IMIP untuk bertanggung jawab atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitasnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat,
Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan masyarakat".
Adapun tuntutan aksi demonstrasi mereka sebagai berikut:
1. Mendesak Kementrian ESDM untuk segera Mencabut Izin PLTU PT Indonesia
Morowali Industrial Park (IMIP).
2. Mendesak Kementrian ESDM untuk segera memanggil Direktur PT IMIP meminta pertanggung jawaban atas aktivitas pencemaran Udara yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
3. Mendesak PT IMP untuk segera bertangung jawab atas korban Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang tejadi di kawasan PT IMIP.