Tribunikn.com - Hari ke-10 Ramadhan menandai tibanya di pertengahan bulan suci. Ini saat yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan evaluasi terhadap ibadah yang telah kita jalankan. Sudahkah kita memaksimalkan amalan dan semakin dekat dengan tujuan puasa itu sendiri, yaitu menjadi insan yang bertaqwa?
Menjaga Momentum: Refleksi ini penting untuk memastikan semangat ibadah kita tetap terjaga. Layaknya berlari marathon, pertengahan Ramadhan bisa menjadi titik jenuh. Evaluasi diri dapat membantu kita mengenali hambatan dan mencari cara untuk mengatasinya. Mungkin kita perlu menambah intensitas tadarus, memperbanyak sedekah, atau memperbaiki kualitas shalat.
Peningkatan Ibadah: Refleksi juga berfungsi untuk merencanakan peningkatan ibadah di sisa Ramadhan. Masih banyak amalan yang bisa kita kerjakan, seperti memperbanyak membaca doa Lailatul Qadar, mempererat silaturahmi, dan memperbanyak iktikaf di masjid.
Menjaga Kebermanfaatan: Selain ibadah ritual, pastikan amalan kita selama Ramadhan membawa kebermanfaatan bagi sekitar. Sudahkah puasa kita menjadikan kita lebih empati kepada yang kurang mampu? Apakah kita sudah berusaha menjadi pribadi yang lebih sabar dan pemaaf? Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri secara menyeluruh.
Dengan refleksi dan evaluasi yang baik, inshallah kita bisa memanfaatkan sisa Ramadhan dengan optimal. Semoga di akhir nanti, kita meraih predikat takwa dan mampu mempertahankan amalan baik tersebut di luar Ramadhan.