,

Iklan

Inilah Alasan PDIP Enggan Terburu-buru Minta Kedernya Mundur Dari Kabinat Indonesia Maju

Kamis, 01 Februari 2024, 14.10 WIB Last Updated 2024-02-01T07:11:03Z



Tribunikn.com - Sekertaris Jendral PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan Pihaknya enggan terburu-buru untuk meminta menteri dari PDIP yang saat ini masih menjabat sebagai pembantu Jokowi untuk mundur dari jabatan yang mereka emban saat ini.


"Dari terkait juga dengan ini semua, kita cermati dinamika politik yang ada," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).


Hasto menjawab pertanyaan soal apakah menteri-menteri PDI-P akan ikut mundur setelah calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengundurkan diri dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).


Mahfud merupakan capres yang diusung oleh PDI-P dan tiga partai politik lainnya dalam Pilpres 2024.


Hasto lantas mencontohkan perlakuan yang dialami oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di kabinet soal tidak ikut dilibatkan dalam pembagian bantuan sosial (bansos) belakangan. 


Padahal, Risma yang kader PDI-P itu dianggap benar-benar memprioritaskan perlindungan bagi rakyat miskin agar menerima bansos.


 "Karena Bu Risma sejak menjadi wali kota adalah sosok pemimpin yang jujur, Beliau melindungi data-data orang miskin, kalau mau bagi bansos, ini data orang miskin, membagi raskin, ini data orang miskin," ujar dia.